1. Kopeng
Kopeng adalah sebuah desa di kecamatan Getasan, Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa ini berada di lereng Gunung Merbabu atau di
ketinggian sekitar 1500-1700 mdpl (meter di atas permukaan laut). Karena berada
di lereng gunung, sehingga desa Kopeng memiliki hawa
yang sejuk dan dingin.
Untuk
awal tahun 2010, Desa Kopeng ditetapkan sebagai Desa Vokasi di wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Produk
yang diunggulkan di Desa Vokasi Kopeng ini adalah sayuran organik, pembuatan berbagai kerajinan
tangan khas, makanan khas, tanaman hias dll.
Kopeng
merupakan salah satu desa wisata
yang ada di Kabupaten Semarang.
Ada beberapa objek wisata yang bisa anda kunjungi ketika berada di Kopeng.
Antara lain: Taman Wisata Kopeng, Umbul Songo, Kalipancur, bahkan ada beberapa tempat
menarik baru yang bisa anda kunjungi yakni Gardu Pandang Kopeng dan Pohon
Harapan di dusun Cuntel.
Rute
menuju ke Kopeng sangat mudah karena berada di jalur penghubung antara kota Salatiga dan kota Magelang. Perjalanan bisa dilalui menggunakan kendaraan pribadi
maupun kendaraan umum. Berikut rute menuju Kopeng:
Pemandangan Gunung Telomoyo dari
Gardu Pandang Kopeng
Kendaraan pribadi via Salatiga:
- Dari kota Salatiga - perempatan
Pasar Sapi - arah Kopeng/Magelang langsung ikuti jalan raya.
- Dari Semarang - via Jalan
Lingkar Salatiga - perempatan Kumpul Rejo (Salib Putih) - ke kanan arah
Kopeng/Magelang langsung ikuti jalan raya.
- Dari Solo Raya -via Jalan
Lingkar Salatiga - perempatan Kumpul Rejo (Salib Putih) - ke kiri arah
Kopeng/Magelang langsung ikuti jalan raya.
Kendaraan pribadi via Magelang:
- Dari Yogyakarta - pertigaan
Canguk - ke kanan arah Kopeng/Salatiga langsung ikuti jalan raya.
- Dari Semarang - pertigaan
Canguk - ke kiri arah Kopeng/Salatiga langsung ikuti jalan raya.
Kendaraan umum via Salatiga:
- Dari Semarang turun di Pasar
Sapi Salatiga - ikut bus jurusan Salatiga-Magelang atau kendaraan kecil
jurusan Salatiga-Kopeng.
- Dari Solo Raya turun di Pasar
Sapi Salatiga - ikut bus jurusan Salatiga-Magelang atau kendaraan
kecil jurusan Salatiga-Kopeng.
Kendaraan umum via Magelang:
- Dari Yogyakarta turun di
terminal bus induk (Canguk) kota Magelang - ikut bus jurusan
Magelang-Salatiga.
- Dari Semarang turun di terminal
bus induk (Canguk) kota Magelang - ikut bus urusan Magelang-Salatiga.
Museum Kereta Api Ambarawa
|
|
|
|
Didirikan
|
6 Oktober 1976
|
Lokasi
|
Jalan Stasiun 1, Ambarawa,
Jawa
Tengah, Indonesia
|
Jenis
|
Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun
kereta api yang sekarang
dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu
kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503
buatan Maschinenfabrik Esslingen,
serta B 5112 buatan Hannoversche Maschinenbau AG, sampai
sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah
satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat
disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC
yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik/Swiss
Locomotive and Machine Works) di halaman museum.
Bangunan
Bangunan
Museum kereta api
Ambarawa dari depan
|
|
Letak
|
|
Provinsi
|
|
Kabupaten
|
|
Kecamatan
|
|
Desa
|
|
Alamat
|
Jalan Stasiun Nomor 1
Ambarawa,
Kabupaten Semarang,
Jawa
Tengah
|
Kode pos
|
50611
|
Sejarah
|
|
Dibuka
|
|
Ditutup
|
|
Dibuka kembali
|
khusus untuk
pengunjung wisata
|
Nama sebelumnya
|
Stasiun King William
I
|
Elektrifikasi
|
Belum dielektrifikasi
|
Informasi lain
|
|
Operator
|
|
Singkatan stasiun
|
ABR |
±474,40 m
|
|
Layanan
|
|
Pemesanan tiket
|
khusus untuk
pewisata/wisatawan
|
Fasilitas
|
|
Tempat Parkir
|
Ya
|
Tata letak stasiun
|
Ambarawa awalnya merupakan sebuah kota militer
pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda. Raja Willem I memerintahkan untuk membangun
stasiun kereta api baru yang memungkinkan pemerintah untuk mengangkut
tentaranya ke Semarang.
Pada 21 Mei 1873, stasiun kereta api Ambarawa dibangun di atas tanah seluas
127.500 m². Pada awalnya dikenal sebagai Stasiun Willem I.
Stasiun ini awalnya menjadi titik pertemuan
antara lebar sepur 1,435 mm (4 ft 8 1⁄2 in)ke
arah Kedungjati dengan 1,067 mm (3 ft 6 in) ke arah Yogyakarta
melalui Magelang. Hal ini masih bisa terlihat bahwa kedua sisinya dibangun
stasiun kereta api untuk mengakomodasi ukuran lebar sepur yang berbeda.
Museum kereta api Ambarawa kemudian didirikan
pada tanggal 6 Oktober 1976 di Stasiun Ambarawa untuk melestarikan lokomotif
uap yang kemudian berada pada masa pemanfaatan kembali ketika jalur rel
1.435 mm milik Perusahaan Negara Kereta Api ditutup. Ini merupakan museum
terbuka yang terdapat pada kompleks stasiun.
Jalur Kereta Api
Rel kereta api dengan
lebar rel 1.067 mm, menghubungkan stasiun Magelang
dan stasiun Willem I (stasiun Ambarawa)
Rel 1.067 mm menuju Yogyakarta
(disebut lintas 'selatan' meskipun sebenarnya membentang melewati selatan ke
barat melalui Ambarawa) adalah sesuatu yang menarik karena rel bergigi antara Jambu
dan Secang adalah satu-satunya yang masih beroperasi
di Pulau
Jawa. Jalur di luar Bedono ini ditutup pada awal tahun 1970 setelah rusak
akibat gempa, serta kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya. Jalur dari
Kedungjati (disebut lintas 'utara' karena tujuan akhirnya adalah Semarang,
meskipun sebenarnya berjalan dari timur yang bermula dari Ambarawa) hanya mampu
bertahan sampai pertengahan 1970-an, karena lalu lintas KA yang sangat sedikit, juga
karena lebih cepat untuk bepergian dengan kendaraan bermotor menuju Semarang.
Kehadiran jalur gigi berarti bahwa ada kemungkinan lalu lintas KA dari Semarang ke Yogyakarta
tidak begitu padat.[3]
Saat ini jalur kereta api ke Kedungjati hingga Semarang dan
stasiun-stasiunnya sedang dibangun kembali. Diharapkan proyek ini bisa selesai
pada tahun 2015 dan
museum ini bisa melayani kereta api penumpang menuju ke Semarang
maupun Jakarta
setelah 40 tahun mati suri.
Wisata
Kereta wisata
Ambarawa-Bedono.
Lori wisata
Ambarawa-Tuntang.
Museum ini melayani kereta wisata Ambarawa-Bedono
pp, Ambarawa-Tuntang pp dan lori wisata Ambarawa-Tuntang pp. Kereta wisata
Ambarawa-Bedono pp atau lebih dikenal sebagai Ambarawa Railway Mountain Tour
ini beroperasi dari museum ini menuju Stasiun
Bedono yang jaraknya 35 km dan ditempuh 1 jam untuk sampai stasiun itu.
Kereta ini melewati rel bergerigi yang hanya ada di sini dan di Sawahlunto. Panorama keindahan alam
seperti lembah yang hijau antara Gunung Ungaran dan Gunung Merbabu dapat
disaksikan sepanjang perjalanan.
Pemandangan yang dapat dinikmati dari kereta dan
lori Ambarawa-Tuntang pun tak kalah bagusnya. Kereta ini berangkat dari stasiun
menuju Stasiun Tuntang yang berada sekitar 7 km dari
museum. Di sepanjang jalan dapat dilihat lanskap menawan berupa sawah dan
ladang dengan latar belakang Gunung
Ungaran, Gunung Merbabu, dan Rawa
Pening di kejauhan. Kereta ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, tetapi
ditutup pada 1980-an karena prasarana yang rusak.
Harga karcis kereta wisata adalah Rp50.000 per
orang, sedangkan lori Rp10.000 per orang. Harga sewa kereta Rp3.000.000[butuh rujukan].
Koleksi
Museum KA ini mengoleksi 21 lokomotif uap. Saat
ini terdapat 3 lokomotif yang dapat dioperasikan. Koleksi yang lain dari museum
adalah telepon antik, peralatan telegraf Morse, bel antik, dan beberapa
perabotan antik.
Lokomotif B 2502, salah
satu dari dua lokomotif kelas B 25 yang masih aktif
Lokomotif B 5112 sedang
menjalani test run Ambarawa-Tuntang pp.
Beberapa lokomotif uap adalah 2 unit kelas B 25 (Esslingen 0-4-2RT) yaitu B 2502 dan B 2503 (2 dari 3 unit lokomotif yang tersisa; lokomotif ketiga, B 2501 dimonumenkan di Monumen Palagan Ambarawa). Dahulu, terdapat loko uap kelas E 10 (Esslingen 0-10-0RT), bernomor E 1060 yang semula dikirimkan ke Sumatera Barat pada tahun 1960 untuk menarik kereta api batubara, tetapi kemudian dibawa ke Jawa, dan sebuah lokomotif konvensional 2-6-0T C 1218 yang dihidupkan kembali pada tahun 2006 setelah lama disimpan di Cepu, kemudian direlokasi ke Ambarawa tahun 2002. Namun, lokomotif E 1060 dipulangkan kembali ke Sawahlunto sedangkan lokomotif C1218 dibawa ke Surakarta dijadikan kereta wisata Jaladara. Baru-baru ini museum mendapat tambahan lokomotif diesel hidrolik D 30023 yang berasal dari dipo lokomotif Cepu yang dipindah ke dipo lokomotif Ambarawa pada 6 Oktober 2010. Lokomotif uap B 5112 yang buatan pabrik Hanomag, telah berhasil dihidupkan kembali setelah 30 tahun mati.
Museum Ambarawa juga mempunyai beberapa koleksi
baru seperti kereta kayu CR dari Madura, kereta kayu dari Kebonpolo, Magelang,
NR kayu dari Balai Yasa Yogyakarta, gerbong GR dari Balai Yasa Manggarai, serta
lokomotif diesel CC
20015 dan lokomotif DD 5512, yang dahulu berbasis di Stasiun
Cirebon dan Stasiun Jatibarang.
3. Monumen Palagan Ambarawa
Monumen Palagan Ambarawa adalah sebuah monumen yang terdapat di Ambarawa, Kabupaten
Semarang.
Monumen
ini merupakan simbol untuk mengenang sejarah pertempuran Palagan Ambarawa pada tanggal 12 Desember - 15 Desember 1945 Ambarawa. Pasukan Sekutu yang terdesak dari Magelang mengadakan pengunduran ke Ambarawa, dan pasukan
TKR yang dipimpin Kolonel Soedirman berhasil menghancurkan Sekutu pada
tanggal 15 Desember 1945, di mana kini diperingati sebagai Hari Infanteri.
Monumen
Palagan Ambarawa dibangun pada tahun 1973 dan diresmikan pada 15 Desember 1974 oleh Presiden Soeharto. Gambaran singkat sejarah pertempuran bisa dilihat
pada relief yang dibuat pada dinding Monumen Palagan Ambarawa.
Di
monumen ini Anda dapat menemukan peninggalan pemerintahan Jepang dan Belanda.
Anda dapat melihat seragam para tentara Jepang dan Belanda, senjata perang,
seragam tentara Indonesia, dan barang bersejarah lain. Untuk ukuran yang agak
besar, Anda dapat menemukan beberapa tank kuno, kendaraa angkut personil dan
meriam yang digunakan dalam pertempuran tersebut. Yang paling menarik adalah
Anda dapat menemukan pesawat Mustang Belanda yang berhasil ditembak jatuh ke
dalam Rawa Pening
4.
Umbul sidomukti,
kawasan wisata alam
Kawasan wisata umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan di Semarang, berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini dengan didukung fasiltas & Servis: Outbond Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, Pondok Lesehan, serta Meeting Room.
Ada empat buah kolam yang bertingkat dan dapat
dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan. Airnya sangat dingin, jernih dan
menyegarkan. Selain itu ditambah pula dengan beberapa sarana olahraga menantang
keberanian di sisi kolam. Terdapat lintasan flying fox dengan dua pilihan
track, marine bridge di lembah, rapeling menuruni lembah sisi kolam, dan ATV, kolam renang alami dan
jalur trekking. Taman renang umbul alam Umbul Sidomukti terletak di lereng gunung
ungaran dengan ketinggian 1200 dpl, diapit jurang dikedua sisinya.
Flying fox dengan panjang lintasan 110 meter,
dengan jarak ketinggian dari titik terendah lembah sekitar 70 meter. Flying fox
ini menyeberangi lembah, jadi seakan berpindah dari lereng bukit ke bukit di
seberang dengan bergantung pada dua utas tali dan pengaman serta helm. Seperti
biasa, flying fox dapat dilakukan dengan memilih gaya terlungkup seperti
superman sedang terbang, atau gaya duduk biasanya. Tarif karcis flying fox
lembah ini hanya 12.000 IDR, tak mahal untuk sekedar menguji keberanian.
Tiket parkir mobil 2.000 IDR. Tiket masuk untuk
hari biasa 4.000 rupiah per orang dan 5.000 rupiah pada hari Sabtu, Minggu, dan
hari libur. Ingin mencoba marine bridge? Siapkan 7.000 IDR untuk tiketnya.
6.000 IDR untuk rapeling, dan 15.000 – 20.000 IDR untuk 3x putaran ATV. Selain
tiket reguler, pengelola juga menawarkan paket untuk kelompok berisi minimum 20
orang untuk corporate event seperti trekking.
Umbul Sidomukti dapat ditempuh dari arah Semarang
menuju Solo, sampai menemukan pom bensin Lemah abang di sisi kiri jalan, belok
kanan menuju ke arah Bandungan. Sampai di Pasar Jimbaran di sisi kiri, akan ada
gang bertuiskan sidomukti di sisi kanan dengan jalan menanjak. Di sepanjang
jalan kecil ada beberapa papan petunjuk untuk sampai ke Taman Renang Alam Umbul
Sidomukti, Desa Sidomukti, Bandungan, Semarang.
Bus ukuran besar tidak bisa masuk ke area ini
karena jalannya sempit, bus mini atau bis ukuran kecil untuk masuk perlu sopir
dengan kemampuan sangat bagus.
Keindahan pesona alam
Kawasan wisata umbul Sidomukti memang mempesona, untuk jalan jalan keluarga
maupun corporate event bisa menjadi salah satu tujuan.
5. Objek Wisata Danau Rawa Pening Semarang
Rawa Pening yang berarti rawa yang
bening merupakan objek wisata danau yang berlokasi di pinggir kota Semarang,
Provinsi Jawa Tengah. Jika anda merencanakan liburan bersama keluarga maka
jangan segan-segan untuk datang ke Rawa Pening yang memiliki
pemandangan danau yang begitu menarik dan sedap dipandang mata.
Penduduk lokal memiliki cerita sendiri mengenai objek
wisata tersebut. Legenda Rawa Pening, asal rawa ini
adalah dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baru Klithing yang tidak
diterima oleh penduduk di mana dia tinggal. Bekas cabuta lidi tersebut akhirnya
mengeluarkan muntahan air yang mengalir dan membentuk Rawa Pening.
Sayangnya, rawa ini mulai sedikit tidak terawat dan banyak ditumbuhi oleh
tanaman enceng gondok. Hal ini jika tidak dibereskan maka bisa menyebabkan
pendangkalan danau yang ada di rawa tersebut. Untungnya, objek wisata ini masih
didatangi oleh para wisatawan lokal dan tentunya pemandangannya juga masih
sangat indah.
Pesona Keindahan Objek Wisata Danau Rawa Pening
Jangan lupa untuk membawa kamera anda dan
menikmati serunya berfoto ria bersama keluarga dengan latar belakang danau Rawa
Pening Semarang. Tidak hanya itu, di danau ini anda bisa memancing dan
menangkap berbagai jenis ikan yang nantinya bisa dinikmati. Untuk berkeliling
danau bisa menyewa perahu yang sudah disediakan sebagai fasilitas untuk para
pengunjung. Di danau ini juga masih banyak nelayan-nelayan yang pergi
memancing.
Jika anda datang pada saat sore hari maka
nikmatilah keindahan matahari terbenam yang bisa dilihat dari Desa Kesongo.
Untuk sampai ke Desa Kesongo maka anda harus berjalan sedikit melewati
pematang-pematang sampah. Namun, kelelahan anda akan terbayar ketika dapat
menikmati matahari terbenam yang cocok untuk diabadikan dengan lensa kamera
anda. Sebaliknya, jika anda ingin memburu pemandangan matahari terbit maka
datanglah ke Bukit Cinta yang letaknya hanya berada di sisi wilayah objek
wisata Rawa Pening. Di bukit ini juga terdapat banyak anak-anak muda
yang sedang memadu kasih. Untuk masuk ke dalam Bukit Cinta yang ada di lokasi danau
Rawa Pening pengunjung hanya perlu membayar uang masuk dengan harga
yang sangat murah.
6. Bukit Cinta Rawa Pening, Pesona dan Mitos dibaliknya
Ada
pepatah mengatakan “Banyak Jalan Menuju Kota Semarang ~ Slam 2015”. Nah berarti
ada banyak cara juga untuk menikmati pesona Rawa Pening bukan? Salah satu
caranya bisa menikmati dari Goa Rong View, dimana kamu hanya bisa menatap dan
menikmatinya dari kejauhan tanpa bisa menyentuhnya. Lalu dari tengah Jalur
Kereta Api desa Sumurup, kamu bisa merapat dan menyatu dengan para nelayan
tambak untuk menyelaminya. Satu lagi yang sangat pas bagi Ezytravelers bila
ingin menikmatinya bersama keluarga, yaitu Bukit Cinta Rawa Pening yang terleak
di Kota Ambarawa Kab. Semarang. sekitar 1 jam dari Pusat kota Semarang.
Rawa
pening dengan luas 2.670 hektar ini bagaikan magnet bagi apra penikmat
fotografi, daya tariknya mampu membuat orang untuk datang kembali lagi dan
lagi. Termasuk saya hehehe… entah sudah berapa kali saya menyambangi kubangan
air raksasa ini.
Ada
sebuah legenda tentang Rawa Pening. Sudah pada tahu tentang Legenda Baru Klinting?
yaitu cerita tentang sebuah mata air yang muncul dari bekas cabutan lidi
seorang anak jelmaan ular naga, hingga menimbulkan banjir dan menenggelamkan
desa, kemudian membentuk rawa yang cantik yang sekarang kita kenal dengan Rawa
Pening.
Bicara
soal mitos, Bukit Cinta dengan luas hanya 2 hektar ini juga memiliki mitos.
Bila jika pasangan bukan muhrim datang kesana (pacaran), makan hubungan mereka
akan putus. Akan tetapi ini cuma mitos, percaya tidak percaya saja sih. Namun
beberapa orang telah membuktikan mitos tersebut dengan membawa pasangan
masing-masing, mereka malah berlanjut ke pelaminan dan beraanak pinak. Jadi,
jangan takut untuk ke Bukit Cinta.
Gerbang
Bukit Cinta, dijaga oleh 2 patung gempal bersenjatakan Gada
Belum
lama ini bukit cinta melakukan banyak renovasi, terutama di bagian wajah yaitu
depan gerbang. Mengikuti trend yang ada, maka dibuatlah kata sambutan berupa
tulisan besar “BUKIT CINTA RAWA PENING” berwarna putih kekuningan di sisi kanan
dan Gerbang masuk yang sangat bersar bertuliskan “SELAMAT DATANG DI BUKIT CINTA
RAWA PENING”.
Loket
Tiket Masuk berbentuk kepala ular naga dengan mulut menganga lebar
Loket,
tempat loket ini juga menarik, berupa ular naga raksasa dengan mulut menganga
berasa ingin memakan para tamu menjadi salah satu ikon dari Bukit Cinta. Harga
tiket masuknya ketika hari biasa adalah Rp 6.000 per orang, sedangkan untuk
hari libur sebesar Rp.7.500/orang. Cukup mahal menurut saya.
Gazebo,
Kadang digunakan event tahunan untuk Lomba Kicau Burung
Halaman dan taman.
Masuk ke atas setelah menaiki tangga, kita sudah disambut dengan pepohonan
pinus yang menjulang tinggi seperti payung meneduhkan taman. Di tengahnya
terdapat sebuah bangunan seperti aula yang belum rampung dikerjakan, kadang
digunakan oleh para pecinta burung untuk lomba kicau burung. Biasanya lomba ini
di gelar pada pertengahan tahun antara bulan Mei sampai Juli.
Salah
satu Kursi Berpasagan, duduk manis sambil menikmati suasana
Kursi Taman.
Banyak tempat duduk yang disediakan seperti foto di atas, salah satu kursi
taman yang berada di tengah bukit bisa cukup untuk 3 orang. kursi
yang lainnya berupa kuris yang terbuat dari semen dan beton berada di
sekeliling dan pinggi taman.
Wahana
bermain, 2 gadis saling curhat dan selife di ayunan berpasangan
Wahana Bermain.
Bagi yang sudah berkeluarga dan membawa anak anak, di bagian utara juga ada
wahana bermain untuk anak seperti ayunan, jungkat jungkit, putar. Kemarin saya
piknik asyik berasama teman teman, membawa bekal makanan dalam rantang, gelar
tikar dan dimakan bersama di bawah rindangnya pepohonan pinus. Bila kamu tidak
membawa makanan sendiri, di sekitar dan di dalam taman ada warung penduduk yang
cukup bersih yang menawarkan makanan dan minuman. Ada juga jajan khas Banyubiru
berupa kripik belut.
Pemandanan
dari Tengah Rawa Pening, Nampak gundukan Bukit Cinta dengan Background Gunung
Merbabu, Telomoyo dan Perbukitan Gajah Mungkur
Perahu.
Nah, point paling asyik adalah kita bisa menjelajah sampai ke tengah rawa
dengan menyewa perahu bermotor seharga Rp.30.000 per setengah jam (biasanya
kita diajak berputar selama 1 jam). maksimal penumpang 6 orang. Kita akan
diajak berputar membelah enceng gondok menuju tambak ikan. Pemandangan dari
tengah rawa sungguh menarik, terutama ketika moment matahari terbit dan
tenggelam. Warna warna yang muncul sungguh memanjakan mata dan hati.
Jadi
sebagai penutup, jangan khawatir tentang mitos yang beredar. cukup datang dan
nikmati saja rawa pening dari sisi yang berbeda, yaitu sisi Bukit Cinta.
Kota
Salatiga mungkin belum sepopuler kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung,
Surabaya dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Namun begitu Kota Salatiga
bisa menjadi salah satu tujuan tempat wisata yang layak anda kunjungi di Jawa
Tengah, karena terdapat beberapa obyek wisata yang menarik yang terdapat di
Kota Salatiga dan sekitarnya. Dan salah satu obyek wisata di Salatiga yang
cukup populer adalah Atlantic Dreamland Salatiga, yang juga akan kami ulas pada
tulisan kali ini.
Atlantic Dreamland Salatiga
merupakan sebuah obyek wisata keluarga yang menawarkan berbagai wahana
permainan yang sangat menyenangkan. Tempat wisata tersebut sangat cocok untuk
anda kunjungi bersama anak-anak anda dikala liburan karena terdapat cukup
banyak wahana permainan yang dapat dinikmati di area seluar kurang lebih 3,5
hektar tersebut. Terletak di jalan negara yang menghubungkan Kota
Semarang-Surakarta, membuat akses ke tempat tersebut cukup mudah dijangkau.
Alamat Atlantic Dreamland Salatiga tepatnya berada di Jl. Seokarno Hatta No. 303, Ise-Isep, Salatiga, Jawa Tengah. Anda yang dari Semarang dan sekitarnya ataupun dari kota Surakarta dan sekitarnya bisa naik bus jurusan Semarang-Solo yang cukup mudah ditemukan setiap saat karena jumlah armada bus yang juga cukup banyak. Atau bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi, rasanya juga tidak akan sulit untuk menemukan tempat wisata tersebut karena letaknya persisi di pinggir jalan, dan tidak jauh dari terminal bus Tingkir, Salatiga.
Alamat Atlantic Dreamland Salatiga tepatnya berada di Jl. Seokarno Hatta No. 303, Ise-Isep, Salatiga, Jawa Tengah. Anda yang dari Semarang dan sekitarnya ataupun dari kota Surakarta dan sekitarnya bisa naik bus jurusan Semarang-Solo yang cukup mudah ditemukan setiap saat karena jumlah armada bus yang juga cukup banyak. Atau bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi, rasanya juga tidak akan sulit untuk menemukan tempat wisata tersebut karena letaknya persisi di pinggir jalan, dan tidak jauh dari terminal bus Tingkir, Salatiga.
Pada saat tulisan ini dibuat,
terdapat 19 wahana permainan yang dapat anda nikmati di Atlantic Dreamland
Salatiga, yakni: kolam renang, water boom, water toys, bom-bom car, softplay,
flying fox, circular track, mini coaster, carousel, balon loncat, water roller,
theater 4D, ATV, kuda pony, battery car, becak mini, pirates ship, mini train,
dan otoped. Dan untuk menikmati itu semua, cukup membeli tiket terusan seharga
Rp55.000,- sudah termasuk dengan tiket masuk ke Atlantic Dreamland Salatiga.
Bagi anda yang tidak ingin menggunakan tiket terusan, anda cukup membeli tiket
masuk seharga Rp5.000,- dan jika ingin menikmati beberapa wahana didalamnya
bisa membeli tiket lagi nantinya, yang harganya bervariasi antara Rp7.500
sampai dengan Rp20.000,-. Bagi yang tidak membawa bekal makanan dari rumah,
tidak perlu khawatir karena tersedia juga paket menu makan siang degan harga
Rp12.500,- dan Rp15.000,- yang didalamanya terdapat cukup banyak pilihan menu.
Kolam renang/waterpark merupakan salah satu wahana yang paling banyak diminati
di tempat wisata tersebut baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Seperti pada
kolam renang/waterpark pada umumnya, terdapat beberapa papan seluncur air yang
dapat dinikmati disana. Hal tersebut tentu akan semakin membuat anak-anak
semakin senang dan betah berlama-lama menikmati permainan tersebut. Dan wahana
waterpark ini rasanya akan lebih cocok lagi anda nikmati setelah mencoba
wahana-wahana lainnya yang ada di Atlantic Dreamland. Jadi anda bisa bersantai
melepas lelah dan gerah dengan bermain air di wahana waterpark Atalntic
Dreamland Salatiga tersebut.
Circular Track dan Mini Coaster juga
merupakan wahana yang cukup menarik yang layak anda coba. Meski tidak setingi /
sebesar dan juga tidak se-ekstrim wahana Roller Coaster (Halilintar) dan juga
Kora-Kora yang ada di Dufan, namun untuk anak-anak rasanya wahana tersebut
sudah cukup akan membuat mereka senang sekaligus tegang. Biar tidak penasaran,
ada baiknya anda sempatkan untuk mampir ke Atlantic Dreamland Salatiga dan
mencoba berbagai wahana yang ada.
Demikian informasi mengenai salah satu obyek wisata di Salatiga yang dapat kami sampaikan kali ini, semoga bermanfaat bagi anda, terutama yang saat ini mungkin sedang mencari-cari informasi atau referensi tempat wisata di Salatiga yang cukup menarik. Masih ada tempat-tempat lainnya yang menarik utuk dikunjungi di Kota Salatiga dan sekitarnya, namun pada kesempatan kali ini, Atlantic Dreamland Salatiga yang menjadi pilihan untuk kami ulas. Kedepan kami usahakan untuk mengulas tempat wisata di Salatiga lainnnya yang menarik dan tentunya tempat-tempat wisata menarik lainnya di Indonesia.
Demikian informasi mengenai salah satu obyek wisata di Salatiga yang dapat kami sampaikan kali ini, semoga bermanfaat bagi anda, terutama yang saat ini mungkin sedang mencari-cari informasi atau referensi tempat wisata di Salatiga yang cukup menarik. Masih ada tempat-tempat lainnya yang menarik utuk dikunjungi di Kota Salatiga dan sekitarnya, namun pada kesempatan kali ini, Atlantic Dreamland Salatiga yang menjadi pilihan untuk kami ulas. Kedepan kami usahakan untuk mengulas tempat wisata di Salatiga lainnnya yang menarik dan tentunya tempat-tempat wisata menarik lainnya di Indonesia.
8. Kolam Renang Kalitaman
Wisata
keluarga yang ada di Salatiga selanjutnya adalah Kolam Renang Kalitaman. Kolam
renang yang satu ini dikenal juga dengan nama Kolam Renang Kali Gedong. Banyak
keluarga yang memilih obyek wisata satu ini untuk mengisi liburan atau saat
akhir pekan. Kolam renang ini adalah yang paling tua di Salatiga.
Sayangnya
lokasi ini masih belum mempunyai fasilitas lengkap, jadi cuma kolam renang yang
ada di tempat ini, belum dikembangkan. Tetapi fasilitas
dilengkapi seperti kolam renang untuk dewasa, kolam renang untuk
anak-anak, ruang ganti, ruang bilas, papan loncat indah, ruang tunggu dan
kantin. Yang menarik lagi kolam ini pernah dijadikan salah satu arena kejuaraan
Pekan Olahraga Nasional pada tahun 1948.
9. Obyek Wisata Candi Gedong Songo Semarang
Candi
Gedong Songo merupakan tempat wisata yang terletak di Dusun Darum, Desa
Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Gedong
Songo menjadi salah satu tempat wisata yang sangat ramai dikunjungi para
wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara. Sesuai dengan
namanya, Gedong Songo yang berarti terdapat 9 bangunan candi yang tersebar di
komplek kawasan wisata alam yang begitu luas dan mempesona.
Candi
Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran bagian selatan dengan
ketinggian sekitar 1.200 m dari permukaan laut sehingga suhu udara di kawasan
wisata ini cukup dingin (berkisar antara 19-27 °C). Suasana sejuk hawa
pegunungan serta terbebas dari polusi udara akan menjadikan pengelaman
tersendiri bagi para pengunjung yang suka akan keindahan alam.
Disamping Candi Gedong Songo merupakan tempat wisata
alam juga menjadi salah satu tempat wisata sejarah di kabupaten Semarang yang
wajib dikunjungi ketika Anda sedang berlibur ataupun jalan-jalan di kawasan
wisata bandungan.
Lokasi antara candi satu dengan candi yang
lainnya tidak berdekatan sehingga dibutuhkan tenaga ekstra untuk menempuh jarak
ratusan meter agar bisa melihat keseluruhan candi-candi yang ada. Namun jangan
khawatir, meskipun nafas harus terengah-engah akan mudah terobati dengan udara
segar bahkan keindahan alam yang terkadang bisa melihat secara dekat kabut
dingin yang turun dari atas gunung.
Di komplek wisata Candi ini juga terdapat tempat
untuk istirahat sambil menyiram bahkan mandi dengan air hangat. Tepatnya di
antara candi gedung 3 dan candi gedung 4, terdapat sebuah kepunden gunung
dengan sumber air panas yang mengadung kadar belerang cukup tinggi. Sekedar
informasi, bahwa dengan menyiram atau mandi dengan air hangat yang mengandung
belerang ini bisa mengobati penyakit gatal-gatal maupun penyakit kulit lainnya.
Sejarah Candi Gedong
Songo Semarang
Candi
gedong songo ditemukan pertama kali oleh Sir Thomas Stamford Raffles
pada tahun 1740 M. Dan pada saat itu Raffles menemukan sebanyak 7 buah bangunan
candi sehingga dia menamainya dengan Candi
Gedong Pitu, arti kata “pitu” dalam bahasa Indonesia adalah
tujuh.
Penyebutan Candi Gedong Pitu bertahan lama hingga
seribu tahunan lebih. Dan pada tahun 1908 – 1911 seorang arkeolog dari belanda
Van Stein Callenfels kembali melakukan penelitian lagi di komplek candi Gedong
Pitu. Dalam kurun waktu 3 tahunan Callenfels menemukan lagi 2 candi lainnya
yang bertempat tidak jauh dari candi-candi yang sebelumnya telah ditemukan
Raffles sehingga total kesemuaan candi yang ditemukan menjadi 9 buah. Dengan
ditemukannya 2 candi yang lain ini maka nama Candi Gedong Pitu berubah menjadi
Candi Gedong Songo.
Pemugaran Candi Gedong I dan Candi Gedong II
dilakukan pada tahun 1928 – 1929. Sedangkan pemerintah Indonesia pada tahun
1972 – 1982 melakukan pemugaran total terhadap bangunan Candi Gedong Songo.
Bahkan pemugaran area wisata tersebut dilakukan sampai saat ini sehingga
semakin terlihat indah dan rapi namun tanpa merubah struktur bangunan-bangunan
candi yang ada.
Menurut penelitian bahwa Candi Gedong Songo merupakan bangunan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi).
Menurut penelitian bahwa Candi Gedong Songo merupakan bangunan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi).
Jarak tempuh Candi
Gedong Songo
Untuk menuju area wisata Candi Gedong Songo
dibutuhkan perjalanan sekitar 40 menit dari pusat keramaian Kota Ambarawa
dengan perjalanan yang didominasi dengan tanjakan serta kemiringan yang sangat
tajam. Lokasi candi ini juga dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 10 menit
dari obyek wisata New Bandungan Indah dengan kondisi jalan ketika tidak
menemukan kemacetan.
Dan dibawah ini adalah daftar jarak tempuh untuk
menuju Candi Gedong Songo.
- Candi
Gedong Songo – Kota Semarang : 45 KM
- Candi
Gedong Songo – Kota Ungaran : 25 KM
- Candi
Gedong Songo – Kota Ambarawa : 15 KM
Rute menuju Candi
Gedong Songo
Rute untuk menuju kawasan wisata Candi Gedong
Songo bisa di capai dari arah manapun, baik dari arah Kendal, Semarang, Solo
maupun Jogja.
Rute menuju Candi Gedong Songo dari arah Kendal,
Jakarta, Pekalongan, Batang dan sekitarnya bisa melalui dari dua arah. Yang
pertama bisa memilih melalui jalur pertigaan Kaliwungu Kendal menuju ke
Sumowono, setelah sampai pertigaan lampu merah Boja Kendal pilih jalur kiri,
beberapa meter kedepan ada perempatan jalan sebelum jembatan bisa ambil jalur
kanan yang menuju Sumowono. Setelah sampai di Pasar Sumowono ada pertigaan
langsung saja jalan lurus karena jalur ke kanan adalah jalur menuju ke Kaloran
Temanggung. Setelah berjalan lurus sampai menemukan POM Bensin Palbapang,
Sumowono ada pertigaan silahkan ambil jalur kiri dan lurus sampai menemukan
kawasan wisata Candi Gedong Songo.
Kedua bisa memilih jalur melalui Semarang Kota, ikuti jalan
menuju Solo maupun Jogja, sesampainya di POM Bensin Lemah Abang ada pertigaan
bisa ambil jalur kanan untuk menuju Bandungan. Karena jalan raya Lemah abang
diberi pembatas dibagian tengah maka untuk ambil jalur ke kanan bisa terus
lurus beberapa meter lalu putar balik dan kemudian belok ke kiri untuk masuk ke
jalur Bandungan. Setelah sampai di pertigaan bandungan ambil jalur kanan untuk
beberapa meter sampai menemukan pertigaan lagi lalu ambil jalur ke kiri dan
lurus sampai POM Bensin Palbapang Sumowono ada pertigaan silahkan ambil jalur
kanan dan lurus sampai menemukan kawasan wisata Candi Gedong Songo.
Rute menuju Candi Gedong Songo dari arah
Magelang, Yogyakarta atau arah Jogja.
Dari Jogja ikuti jalur menuju Semarang.
Sesampainya di Ambarawa ada pertigaan yang jaraknya tidak jauh dari Wisata
Palagan Ambarawa. Di pertigaan ini (orang sekitar sering menyebut pertigaan
dengan nama paoline) juga menjadi tempat mangkal angkot menuju ke Bandungan,
maka ambillah jalur ke kiri dan lurus terus sampai menemukan pertigaan
Bandungan ambil jalur ke kiri dan terus lurus sampai POM Bensin Palbapang
Sumowono ada pertigaan silahkan ambil jalur kanan dan lurus sampai menemukan
kawasan wisata Candi Gedong Songo.
Rute menuju Candi Gedong Songo dari arah
Solo
Utuk menuju Candi Gedong Songo dari arah Solo
bisa mengikuti jalur menuju Semarang. Sesampainya di terminal Bawen ada
pertigaan maka plih jalur ke kiri untuk menuju kota Ambarawa. Sesampainya di
Ambarawa ada pertigaan yang jaraknya tidak jauh dari Pasar Ambarawa. Di
pertigaan ini (orang sekitar sering menyebut pertigaan dengan nama paoline)
juga menjadi tempat mangkal angkot menuju ke Bandungan, maka ambillah jalur ke
kanan dan lurus terus sampai menemukan pertigaan Bandungan ambil jalur ke kiri
dan terus lurus sampai POM Bensin Palbapang Sumowono ada pertigaan silahkan
ambil jalur kanan dan lurus sampai menemukan kawasan wisata Candi Gedong Songo.
Harga tiket masuk Candi
Gedong Songo Kabupaten Semarang
Harga tiket masuk Obyek Wisata Candi Gedong Songo
bagi or
ang dewasa/5 tahun ke atas pada hari biasa adalah Rp. 6000,- untuk wisatawan lokal dan Rp. 50.000,- bagi wisatawan asing.
ang dewasa/5 tahun ke atas pada hari biasa adalah Rp. 6000,- untuk wisatawan lokal dan Rp. 50.000,- bagi wisatawan asing.
Selain mengelilingi area wisata candi dengan berjalan kaki, pengunjung juga
bisa menggunakan jasa naik kuda.
Berikut adalah harga paket wisata kuda Candi Gedong Songo.
- Wisata
Desa Rp 25.000 (Wisman Rp 35.000)
- Ke
Air Panas Rp 60.000 (Wisman Rp 70.000)
- Ke
Candi II Rp 40.000 (Wisman Rp 50.000)
- Paket
candi Songo Rp 70.000 (Wisman Rp 90.000)
Paket wisata kuda dan peta Candi Gedong Songo
selengkapnya bisa lihat gambar dibawah ini.
10. Agrowisata Salib Putih Salatiga
Salatiga – Agrowisata Salib
Putih merupakan salah satu tempat wisata yang terletak di kaki Gunung Merbabu
sekitar 4 Km, atau sekitar 15 menit dari kota Salatiga menuju obyek wisata
Kopeng. Agro Wisata Salib Putih Salatiga ini biasa digunakan untuk
rekoleksi/retreat, pelatihan, outbond, maupun berbagai acara seminar.
Kawasan ini meliputi perkebunan cengkeh, kopi, kapuk randu
diintegrasikan dengan peternakan sapi perah. Di kompleks ini juga terdapat
beberapa kegiatan sosial yaitu Panti Asuhan, Panti Wredha dan Panti Karya.
Untuk menunjang wisata terdapat pula Pondok Remaja Salib Putih serta Camping
Ground Salib Putih.
Nama Salib Putih merupakan nama desa yang berada
di sekitar tempat Wisata Agro yang terkenal karena kesejukan, keasrian dan
pemandangan yang indah. Dari sini, pengunjung juga bisa menyaksikan pemandangan
Rawa Pening dan Kota
Salatiga yang terlihat dengan jelas menghampar di kejauhan yang tentunya akan
menyegarkan dan memanjakan indera penglihatan para wisatawan. Agrowisata Salib
Putih Salatiga menyediakan sekitar 50 kamar penginapan dengan desain modern
untuk memanjakan para pengunjung dan supaya para wisatawan
tetap merasa nyaman.
Tempat ini sangat cocok untuk retreat, seminar,
rapat, reuni keluarga atau sekolah, acara wedding, ulang tahun, BBQ dan
lain-lain. Dengan luas area sekitar 5 hektar untuk penginapan dan camping
ground, atau juga untuk kegiatan hiking dan outbond.
Lokasi
Pemandian Muncul apabila ditempuh dari Kota Ambarawa jaraknya kurang lebih 8
km. Ini adalah pemandian alami dengan sumber air yang berasal dari dasar kolam.
Lebar pemandian 20×40 meter dan terdapat ikan-ikan kecil di pemandian berenang
bebas, jadi suasana alamnya lebih kental. Fasilitas yang ada di lokasi ini
adalah area parkir yang luas, kios souvenir serta oleh-oleh.
Pemandian
air alam Muncul dikelola oleh pemerintah daerah kabupaten Semarang. Salah
satu wisata Jawa Tengah ini berada di Dusun Muncul, Desa Rowoboni,
Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dan banyak sekali
pengunjung yang berdatangan ke tempat wisata ini.
Daerah
wisata mata air ini meliputi lereng Timur Gunung Merbabu, yang merupakan daerah
resapan porus dengan luas skitar 40 km2, yang menyimpan air hujan selama musim
hujan dan dikeluarkan di Mata Air Senjoyo yang memiliki keindahan mata air yang
jernih sehingga menjadi daya tarik tersendiri di tempat wisata ini dan tidak
pernah sepi dengan pengunjung yang berdatangan ke tempat wisata ini.
13. Air Terjun Umbul Songo
Air
terjun ini lokasinya di Kopeng dan termasuk masih alami, sepi kunjungan karena
letak yang agak jauh dan sulit dijangkau. Air Terjun Umbul Songo dikelilingi
oleh pepohonan nan hijau dengan udara yang sejuk. Tinggi dari air terjun ini
sekitar 15 meter dan lokasinya mempunyai ketinggian 1.450 meter di atas
permukaan air laut yang juga merupakan air
terjun di indonesia.
Ada
beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mencapai obyek wisata yang satu
ini. Antara lain adalah menggunakan kuda. Anda dapat menyewa kudanya. Pokoknya
sesampai di lokasi, anda akan merasa puas dan rileks. Ditemani oleh hawa sejuk
segar, anda dapat puas bersantai dan main di sekitar air terjun.
14. Kampoeng Kopi Banaran
Kawasan KAMPOENG KOPI BANARAN merupakan
salah satu Wisata Agro yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara IX
(Persero), yang terletak di Areal Perkebunan Kopi Kebun Getas Afdeling Assinan
tepatnya Jl. Raya Semarang – Solo Km. 35 dengan ketinggian 480 – 600m dpl
dengan suhu udara sejuk antara 23ºC – 27ºC.
Fasilitas utama Kampoeng Kopi Banaran berupa
bangunan untuk menikmati sedapnya kopi “Banaran Coffee” juga dibangun arena
bermain anak – anak, Corporate Gathering, Coffee Walk, Out Bound Games, Kolam
Renang, Gasebo, lapangan tenis, Taman Buah, Gedung Pertemuan, Flying Fox,
Mushola, Meeting Room, Griya Robusta, Family Gathering, serta Jelajah Kebun
dengan ATV.
Aneka Wisata unggulan di Kampoeng Kopi Banaran antara lain:
Flying Fox, meluncur bagaikan rubah dengan ketinggian 50 meter dan panjang 145
meter. Kereta Wisata, dengan mengelilingi hamparan kebun kopi diselingi
Pemandangan Rawa Pening yang dilatarbelakangi gugusan Gunung. Kolam Renang,
dengan 3 tipe kedalaman, masing-masing 30 cm, 50 cm, dan 150 cm.
Nikmati kesegaran dan keakraban keluarga. Taman dan Gazebo, merupakan tempat
beristirahat dan bercengkrama dengan teman, kerabat, serta keluarga. Dilengkapi
dengan sarana bermain untuk anak-anak.
Coffee House, berupa resto yang menyajikan aneka makanan dan minuman segar.
Disajikan panas maupun dingin dengan citarasa yang menggugah selera. Camping
Ground, berupa hamparan rumput hijau nan sejuk seluas 1 Hectare dilengkapi
sarana penerangan untuk lokasi camping. Griya Robusta, berupa gedung pertemuan
berkapasitas 750 orang. Dilengkapi dengan AC dan ruang yang lapang untuk
berbagai acara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar