Selasa, 16 Agustus 2016

Kuliner Salatiga

 
1. Keripik paru
Keripik Paru khas Salatiga (foto: disperindagsalatiga.blogspot.com)
Keripik Paru khas Salatiga (foto: disperindagsalatiga.blogspot.com)
Selain enting-enting gepuk, Keripik Paru juga merupakan oleh-oleh khas dari Kota Salatiga yang banyak diburu wisatawan. Keripik Paru mungkin bisa digolongkan ke dalam makanan kecil kelas premium karena harganya terbilang relatif mahal. Ini bisa dipahami karena bahan yang digunakan pun tidak sembarangan: paru sapi pilihan.
Bahan baku untuk Keripik Paru diperoleh dari sejumlah tempat pemotongan sapi di Kota Salatiga dan sekitarnya. Tiap produsen biasanya sudah memiliki pemasok bahan baku yang terpercaya. Mereka harus berhati-hati karena ada paru yang bersumber dari sapi glonggongan Sapi glonggongan adalah sapi yang sengaja diberi minum sebanyak mungkin sebelum disembelih agar bobotnya naik.
Paru sapi harus segar dan berkualitas baik, agar citarasa yang dihasilkan juga memuaskan. Paru yang bagus biasanya berwarna merah muda dan tidak berair. Untuk membuatnya, paru sapi direbus terlebih dahulu hingga matang. Setelah ditiriskan, paru diiris tipis-tipis agar terasa renyah saat dimakan. Ketebalan irisan paru harus diperhatikan untuk menjaga kerenyahannya.
Paru sapi tersebut kemudian digoreng  dengan lumuran tepung yang telah diberi bumbu. Beberapa produsen memilih menggunakan kayu bakar untuk menggoreng paru. Alasannya, selain bisa menghemat ongkos bahan bakar minyak juga karena bisa memberikan aroma wangi yang khas pada Keripik Paru.
Keripik Paru dalam kemasan besar (foto: salatigapost.blogspot.com)
Keripik Paru dalam kemasan besar (foto: salatigapost.blogspot.com)
Keripik Paru biasanya tersedia dalam dua pilihan kemasan: besar (per 1 kg) dan kecil  (per ¼ kg). Keripik Paru dalam kemasan besar tampilannya terlihat lebih menarik karena ukurannya yang besar dan potongan paru utuh. Sementara Keripik Paru kemasan kecil biasanya terbuat dari potongan-potongan kecil paru sapi yang dibalut tepung. Dari segi rasa nyaris tak ada bedanya, karena bumbu yang digunakan sama.
Pemasaran Keripik Paru ini sudah menjangkau banyak kota di luar Salatiga seperti Semarang, Yogyakarta, Bogor, Jakarta, dan Tangerang. Rasanya yang gurih dan renyah, membuat Keripik Paru ini cocok dijadikan lauk makan maupun kudapan di kala santai.
Keripik Paru bisa ditemukan dengan mudah di banyak toko oleh-oleh di Salatiga. Diantaranya di kompleks pertokoan Jalan Sukowati (arah ke alun-alun) dan toko oleh-oleh yang berjajar di sepanjang Jl. Jend. Sudirman arah kota. Selain itu anda juga bisa datang membeli langsung dari produsennya. Berikut ini adalah beberapa produsen Keripik Paru di Salatiga:

Keripik Paru BU PUR
Jl.Karang Rejo, (Mrican) Salatiga
Keripik Paru “MERAK”
M.Toha
Jl.Merak Klaseman,Salatiga
Keripik Paru “URIP”
Ny.Urip
Jl.Pungkursari,Salatiga
Keripik Paru “TOKO IJO”
Ny.Darmawan
JL.Sukowati 18,Salatiga
Keripik Paru “KIDANG MAS”
Wiyoto
Jl.Slamet 834,Salatiga
Keripik Paru “NOVA FOOD”
Ny.Triyanti
Jl.Abiyoso No.14, Salatiga
(0298) 316258
Keripik Paru “LOMBOK”
Sri Yuliati
Jl.Karang rejo 1,Salatiga
Keripik Paru “ANA MAS”
Hari Sentosa
Jl.Perum Argomulyo C15,Salatiga
Keripik Paru “JATI MURNI”
Eny Yuliastuti
Jl.Jagalan RT 14/05 Cebongan,Salatiga
Keripik Paru “TANI MAKMUR”
Jumeri
Jl.Sri Gunting 1A,Salatiga
Keripik Paru “MANGGALA PUTRI”
Sri Utarsih W
Salib Putih Kumpul Rejo,Salatiga
Keripik Paru “NURSITO”
Nursito
Jl.Karangrejo Gendongan,Salatiga
Keripik Paru “ASLI KLATEN”
Ny.Sumardi
Togaten Mangunsari,Salatiga
Keripik Paru “JITU MAJU”
Ny.Urip Widodo
Jl.Nanggulan 50 Salatiga
(0298)326612
Keripik Paru “ASIA PANGAN”
Jeri
Jl.Semeru Salatiga
Keripik Paru “UD.KENCANA”
Bambang Utoro
Dukuh Ngemplak RT 02/02,Salatiga
Keripik Paru “TIMBANGAN”
Wandi
Jl.Margosari II/16,Salatiga
Keripik Paru “ABON DAN DENDENG ABADI”
Budi Prabowo
Jl.Fatmawati 123/Jl.Diponegoro 170,Salatiga

2.Gula Kacang
Ampyang atau Gula Kacang (Foto: cikalgading.com)
Ampyang atau Gula Kacang (Foto: cikalgading.com)
Ampyang adalah satu jenis jajanan pasar tradisional yang terbuat dari bahan utama kacang tanah dan gula Jawa / gula merah. Karenanya Ampyang juga sering disebut Gula Kacang, satu nama yang sepenuhnya merepresentasikan komponen yang ada di dalamnya. Cara membuatnya cukup sederhana, kacang yang telah disangrai dimasukkan dalam cairan gula Jawa dan kemudian didiamkan hingga mengeras.
Ampyang berwarna cokelat kehitaman dan mempunyai rasa manis-gurih. Teksturnya agak keras, mirip cokelat batangan yang di dalamnya berisi kacang-kacangan. Rasanya tak banyak variasi, yang paling umum adalah rasa orisinal gula Jawa dan jahe.  Untuk memperkaya rasa, biasanya jahe turut ditambahkan dalam proses pembuatan Ampyang. Namun belakangan ada juga yang berinovasi membuat Ampyang rasa cokelat. Segelas teh hangat tanpa gula akan menjadi pendamping sempurna menikmati Ampyang. Rasa Ampyang yang manis akan diimbangi oleh teh kental yang wangi dan bercitarasa agak sepat (karena tanpa gula).
Ampyang berasal dari Jawa Tengah. Jika bertandang ke Salatiga, Solo, Semarang, atau Magelang anda bisa mendapati jajanan tradisional ini di banyak toko oleh-oleh. Bahkan di Salatiga, makanan jenis ini juga sering dijajakan pedagang asongan di bus-bus antar kota. Karena semakin populer dan jalur distribusi yang makin mudah, Ampyang kini juga bisa dijumpai di banyak kota lain di luar Jawa Tengah.
Tak perlu khawatir jika sulit menemukan penjual ampyang di daerah anda. Cara membuat Ampyang tidaklah terlalu sulit, bahannya pun sangat mudah didapat dan murah. Jika tertarik, anda bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. Berikut adalah Resep Ampyang / Gula Kacang.
3.Gethuk Cassava Salatiga
Gethuk Cassava Salatiga
Gethuk Cassava Salatiga
Popularitas Gethuk Kethek di Salatiga tampaknya turut membawa berkah bagi usaha kuliner serupa. Sekarang mulai bermunculan produk gethuk yang tampilannya mirip dengan Gethuk Kethek, baik dari yang memiliki merek sendiri maupun yang dijual kemasan tanpa merek di pasar atau toko-toko kue. Salah satu merek gethuk Salatiga yang sedang naik daun adalah Gethuk Cassava. 
Dari segi rasa dan tampilan, Gethuk Cassava tak jauh beda dari Gethuk Kethek. Gethuk Cassava juga terbuat dari bahan singkong pilihan, kelapa parut, gula, garam, dan essence vanili untuk menambah citarasa dan aroma. Singkong dikukus dan ditumbuk halus bersama dengan bahan-bahan lainnya. Adonan gethuk lantas dicetak membentuk balok-balok kecil.
Kemasan dus kecil Gethuk Cassava
Kemasan dus kecil Gethuk Cassava
Gethuk Cassava diolah tanpa bahan pewarna sehingga  warna putihnya pun orisinal dari warna singkong. Tak ada tambahan bahan pengawet dalam gethuk. Akibatnya gethuk ini tak akan bisa bertahan lama di suhu ruang. Jika tak langsung habis dimakan,  gethuk lebih baik disimpan dalam kulkas agar lebih awet. Ini sesuai dengan saran yang tertulis pada kotak pembungkus. Dengan cara ini Gethuk Cassava bisa tahan lebih dari satu hari. Untuk menikmatinya, gethuk yang beku tinggal digoreng. Rasa gethuk goreng ini tak kalah nikmat dengan rasa orisinalnya. Renyah di luar, namun tetap lembut di dalam. Satu hal yang barangkali membedakan Gethuk Cassava dengan Gethuk Kethek adalah aroma dan rasa vanilinya yang  agak lebih kuat.
Dari segi pemasaran, Gethuk Cassava sebenarnya lebih inovatif. Di kala kompetitornya hanya mengandalkan penjualan di tempat, Gethuk Cassava sudah lebih aktif berpromosi di berbagai instansi maupun dari rumah ke rumah. Kemasannya lebih modern dengan menggunakan dus kecil bertuliskan nama produk, sementara yang lain masih berbungkus daun pisang. Satu dus kecil yang berisi 10 buah Gethuk Cassava dihargai Rp6.000,- (harga Juni 2013 dan bisa berubah sewaktu-waktu).
Keripik singkong presto produksi Cassava - Salatiga
Keripik singkong presto produksi Cassava – Salatiga (Foto: www.ya-aya.com)
Selain itu, pemilik Gethuk Cassava juga melakukan inovasi dengan turut memproduksi keripik singkong presto yang sekarang sudah mulai banyak digemari orang. Ukurannya lebih tebal daripada keripik singkong biasa, namun ketika digigit terasa empuk dan renyah. Keunggulan lainnya adalah keripik singkong ini tidak berminyak dan rasa gurihnya terasa lebih menonjol. Orang dari luar Kota Salatiga tak jarang memesan keripik singkong presto produksi Cassava ini dalam partai besar untuk dijual lagi maupun dikonsumsi sendiri.
Keberadaan Gethuk Cassava beserta singkong prestonya kini menjadi alternatif oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung ke Salatiga. Penggemar gethuk khas Salatiga pun mendapat referensi tambahan sehingga tak perlu khawatir harus berebut atau antre lama di satu tempat untuk menikmatinya. Masing-masing punya selera sendiri, silakan anda pilih yang mana.
4.Rolade daun singkong
Rolade Daun Singkong yang sudah digoreng dengan balutan tepung
Rolade Daun Singkong yang sudah digoreng dengan balutan tepung
Pada umumnya rolade terbuat dari daging sapi/ ayam, namun di Salatiga ada satu jenis rolade unik yang menggunakan bahan dasar daun singkong. Daun singkong direbus hingga empuk kemudian digulung bersama tahu putih yang telah dihancurkan dan diberi bumbu antara lain bawang putih, garam, dan lada putih. Gulungan daun singkong ini kemudian dipotong-potong dan digoreng dengan balutan tepung atau telur. Tampilan dan bahannya sangat sederhana, tapi rasanya juara. Rolade Daun Singkong mungkin akan terkesan aneh bagi mereka yang baru melihat. Sebagian besar heran dan bertanya-tanya apakah daun singkong terasa enak kalau digoreng?  Tetapi setelah mencicipi biasanya rasa aneh itu akan segera beralih menjadi rasa takjub karena kelezatannya.
Potongan Rolade Daun Singkong yang siap untuk digoreng
Potongan Rolade Daun Singkong yang siap untuk digoreng
Rolade Daun Singkong seolah sudah menjadi camilan wajib bagi masyarakat setempat. Bahkan warga Salatiga di perantauan pun tak bisa sepenuhnya lepas dari kebiasaan menyantap rolade. Saat sedang rindu dengan makanan kampung halaman, mereka biasa membuat Rolade Daun Singkong sendiri di rumah. Apes bagi yang tidak bisa memasak, karena mereka terpaksa harus memendam hasrat menyantap rolade hingga pulang kampung nanti. Jika sulit menemukan daun singkong, sayuran lain seperti bayam dan selada air (sering juga disebut jembak) bisa menjadi alternatif yang cukup menarik. Jembak tumbuh di daerah aliran sungai yang airnya bersih. Teksturnya cukup padat dan rasanya cukup renyah. Varian rolade jembak ini bisa anda temukan di daerah Senjoyo, salah satu tempat wisata dan sumber mata air terkenal di Salatiga. Selepas berenang, rolade jembak yang hangat bisa menjadi penawar hawa dingin yang menyergap.
Apabila dibandingkan dengan makanan khas Salatiga lainnya seperti Enting-Enting Gepuk atau Gethuk Kethek, Rolade Daun Singkong memang memiliki tempat tersendiri di hati dan lidah orang Salatiga. Bukan hal yang aneh jika jajanan rakyat nan murah meriah ini dapat dengan mudah dijumpai di sejumlah pedagang gorengan pinggir jalan maupun di toko-toko kue tradisional. Penjual tenongan (pedagang kue keliling dengan wadah tabung besar yang terbuat dari aluminium) pun tak pernah alpa memasukkan Rolade Daun Singkong sebagai salah satu menu jualannya. Dari pagi hingga malam, ada saja tempat di Salatiga yang menjajakannya. Alangkah meruginya mereka yang mengunjungi Salatiga tanpa sempat mencicipi nikmatnya Rolade Daun Singkong. Selamat mencoba!
5.Nasi Goreng Babat Iso
Nasi Goreng Babat Iso "Mbak Yati" - Salatiga
Nasi Goreng Babat Iso “Mbak Yati” – Salatiga
Kuliner malam di Salatiga memang sangat didominasi oleh menu nasi goreng dan sejenisnya. Di sepanjang jalan, di gang-gang sempit, hingga di resto anda bisa dengan mudah menemukan aneka jenis nasi goreng, baik yang masih menggunakan racikan tradisional maupun yang sudah dimodernisasi. Namun ada dua jenis nasi goreng yang  paling umum dan menjadi favorit masyarakat setempat, yakni nasi goreng babat iso dan nasi goreng Jawa. Yang agak mengherankan, dari sekian banyak tempat yang menjajakan dua jenis nasi goreng tersebut, nyaris tak ada yang sepi pengunjung. Sepertinya tiap tempat memang telah memiliki pelanggan setia masing-masing.
Warung Nasi Goreng Mbak Yati termasuk salah satu tempat yang memiliki pelanggan fanatik cukup banyak. Menu andalannya tak lain adalah nasi goreng babat iso. Jika dibandingkan dengan tempat lain, Nasi Goreng Babat Iso Mbak Yati memiliki kekhasan tersendiri pada bumbunya. Disini nasi gorengnya terlihat sedikit basah, dengan citarasa dan aroma yang menyerupai kari. Berbeda dengan tempat lain yang umumnya menggunakan bumbu standar berupa bawang putih dan kecap manis. Barangkali karena bumbu yang berbeda ini pula, penggemar Nasi Goreng Mbak Yati lebih banyak dari kalangan anak muda. Lidah mereka mungkin lebih terbiasa dengan berbagai variasi rasa.
Porsi Nasi Goreng Babat Iso Mbak Yati bisa dibilang bersahaja, tidak berlebihan tapi juga tidak terlalu sedikit. Untuk ukuran porsi tersebut, potongan babat iso yang disertakan cukup melimpah. Babat isonya empuk dan tidak dipotong terlalu kecil agar masih terasa “gigitannya” ketika disantap. Satu hal yang paling menyenangkan dari Warung Nasi Goreng Mbak Yati adalah fleksibilitasnya. Disini anda bisa leluasa mengkreasikan menu pesanan.
Bagi yang menyukai pete, tersedia nasi goreng babat iso spesial pete. Masih kurang puas? Anda bisa meminta agar di nasi goreng tersebut ditambahkan telur ceplok/dadar. Jika sedang benar-benar lapar, anda bisa memesan nasi goreng porsi dobel atau memesan babat gongso dengan nasi putih porsi besar. Selain nasi goreng babat iso, menu babat gongso turut menjadi primadona di warung ini. Bagi yang tidak suka olahan babat iso, tersedia menu lain seperti nasi goreng ayam, nasi goreng telur, dan bakmi goreng.
Warung Nasi Goreng Mbak Yati terletak di Jl. Brigjen Sudiarto, Salatiga. Untuk menemukannya tak terlalu sulit: dari arah Lapangan Pancasila (alun-alun Kota Salatiga) ambil jalan yang menuju ke Pasar Sapi. Warungnya kecil, hanya berjarak beberapa meter dari pom bensin yang ada di jalan tersebut.
 6.Enting-enting gepuk
Enting-Enting Gepuk khas Salatiga (cikalgading.com)
Enting-Enting Gepuk adalah makanan kecil khas Salatiga yang terbuat dari bahan dasar kacang tanah. Kacang tanah yang telah dikupas disangrai terlebih dahulu. Kacang  yang telah dicampur dengan cairan gula kental (karamel) kemudian digepuk atau dipukul-pukul/ditumbuk hingga halus dan semua bahan benar-benar menyatu. Sebagian rumah produksi masih memakai alat tradisional berupa kayu sawo untuk menggepuk/menghaluskan kacang, tapi ada juga yang sudah menggunakan blender agar menghemat waktu dan tenaga. Yang pasti, proses penghalusannya harus dijaga betul supaya kacang tidak mengeluarkan minyak sehingga memebuatnya tidak tahan lama.
Tumbukan kacang dan gula kemudian dibentuk menjadi prisma segitiga dan dibungkus kecil-kecil dengan kertas khusus (semacam kertas minyak). Karena hanya mengandalkan bahan alami, Enting-Enting Gepuk tidak bisa bertahan lama seperti layaknya makanan kemasan modern yang banyak di pasaran. Biasanya kualitas Enting-Enting Gepuk masih terjaga hingga kurang lebih 6 bulan setelah proses pembuatan, dengan syarat tak boleh terpapar sinar matahari langsung secara terus-menerus.
Rasa Enting-Enting Gepuk dominan manis, dengan sedikit tendangan rasa gurih yang berasal dari kacang. Begitu dibuka bungkusnya, tekstur enting-enting terlihat padat membentuk satu prisma utuh. Namun ketika dimakan anda akan menemukan sensasi yang berbeda. Bangun prisma segitiga tersebut serta merta runtuh begitu digigit dan yang tersisa adalah remah-remah halus perpaduan gula dan kacang. Prisma tersebut hanya mengeras di bagian luarnya saja, sementara  dalamnya tetap rapuh.
Tingkers – varian baru Enting-Enting Gepuk Salatiga (kotasalatiga.com)
Enting-Enting Gepuk dijual dalam beberapa ukuran kemasan. Untuk kemasan kecil biasanya terdapat 10 biji Enting-Enting Gepuk. Sementara ukuran besarnya berisikan 5 kemasan kecil (masing-masing berisi 10 biji). Enting-Enting Gepuk kebanyakan diproduksi dalam skala industri rumah tangga dan masih dengan cara tradisional. Ada banyak produsen Enting-Enting Gepuk di Salatiga dan mereka memiliki ciri khas masing-masing. Salah satu yang terkenal adalah Enting- Enting Gepuk cap “Klenteng & 2 Holo”. Anda bahkan bisa bertandang ke tempat produksinya di Jl. Kali Bodri no. 37, Salatiga, untuk mengamati proses pembuatan sekaligus mencicipi enting-enting yang baru selesai dibuat. Tentu rasanya akan berkali lipat lebih nikmat karena masih fresh.
Tiap daerah pasti memiliki oleh-oleh khas yang menjadi identitas atau penanda kota tersebut. Demikian halnya Salatiga yang sangat identik dengan Enting-Enting Gepuknya yang khas. Meskipun pernah dibuat versi kemasan modernnya oleh salah satu produsen makanan besar di Indonesia, rasa tradisional Enting-Enting Gepuk Salatiga tetap tak tertandingi.  Berkunjung ke kota kecil di kaki Gunung Merbabu ini rasanya tak lengkap jika tak membeli Enting-Enting Gepuk sebagai oleh-oleh,  Tiap toko oleh-oleh di Salatiga pasti menjajakan Enting-Enting Gepuk ini, dengan merek yang beraneka ragam.
Berikut ini adalah beberapa produsen Enting-Enting Gepuk yang bisa anda jumpai di Salatiga:
Enting- Enting Gepuk “Klenteng & 2 Holo”
Jl. Kali Bodri no. 37, Salatiga, Telp (0298) 323841
Enting – Enting Gepuk “Arya Mas”
Jl. Abdul Amin I No.1 Pengilon, Salatiga. Telp. (0298 ) 325528
Enting – Enting Gepuk “Naga Mas”
Jl.Semeru 17, Salatiga
Enting – Enting Gepuk “Dua Naga”
Jl.Kemuning, Salatiga
Enting – Enting Gepuk “Dua Pohon Kelapa” (KIOS UJUNG)
Jl.Tirtoyoso 56/18 Nanggulan, Salatiga
7. Soto goto taman sari
Warung Soto Goto yang ngangeni ati di Taman Sari – Salatiga
Soto Goto Taman Sari, para penggemar kuliner zadul Salatiga pasti tidak asing lagi dengan soto yang satu ini. Selain Soto Esto, Soto Goto juga termasuk salah satu kuliner soto lawas yang cukup terkenal di Salatiga. Lokasi warung Soto Goto agak tersembunyi di belakang kompleks ruko Taman Sari, tepatnya di dekat pasar loak yang lebih dikenal dengan sebutan Shopping atau Shopping Centre. Kondisi warung yang sekarang terlihat lebih mentereng dan bersih daripada yang dulu.
Semangkuk Soto Goto
Soto Goto adalah soto daging sapi dengan kuah bening tanpa santan. Kuah kaldunya terasa mantap dan terlihat sedikit berminyak di permukaannya. Barangkali lapisan minyak tersebut berasal dari racikan bumbu dan  lemak dari daging sapi. Namun jika menginginkan kuah yang lebih bening, andapun bisa meminta agar lapisan minyak / lemak tidak disertakan dalam kuah soto. Isian sotonya sederhana saja, hanya terdiri dari nasi, tauge, potongan daging sapi, rajangan daun seledri, dan taburan bawang merah goreng di atasnya. Rasa sotonya bisa disetel lagi sesuai selera pribadi dengan menambahkan jeruk nipis, sambal, dan kecap yang tersedia di meja.
Beberapa pilihan lauk di Soto Goto
Soto Goto makin nikmat ketika disantap dengan lauk tempe goreng garing atau ati kepel yang juga menjadi ciri khas warung ini. Ati kepel sebenarnya adalah hati sapi yang dibentuk bola-bola (dikepal dengan tangan) berukuran cukup besar dan digoreng dengan balutan telur kocok, mirip perkedel kentang. Untuk penyajiannya ati kepel ini dipotong kecil-kecil dan ditaburi bawang merah goreng. Rasanya makin mantap jika diberi sedikit kecap di atasnya. Selain ati kepel, masih ada banyak pilihan lauk yang lain seperti: babat, iso, limpa, sate telur puyuh, sate usus ayam, tahu goreng, dll. Lauk jeroan biasanya dipotong-potong terlebih dulu dan disajikan dalam piring terpisah. Jangan lupakan juga kerupuk karak (kerupuk dari nasi) khas Salatiga. Orang Salatiga suka menyantap soto dengan menambahkan remukan karak di atasnya.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar